karena pada tahun ini alhamdulillah seluruh anggota keluargaku bisa berkumpul bersama di kampung tanah kelahiranku Manna bengkulu , sungguh bahagia rasanya karena walaupun aku dan saudara"ku terpisah pulau tapi dengan lebaran tahun ini kami dapat berkumpul bersama.
Lebaran tahun kemarin kami tidak dapat mudik karena keterbatasan biaya, 2 bulan sebelum lebaran aku dan suami bahu membahu membayar DP rumah di depok, jadi uang tabungan kami benar" terkuras, bersyukur bapak dan ibuku memaklumi keadaan mereka tetap menyemangati & mendukung kami walau kami tidak bisa mudik, saat di telphone ibuku berkata " tidak apa " nak saat ini kalian belum bisa mudik, kalian saat ini masih dalam tahap berjuang untuk kehidupan lebih baik, demi masa depan anak kalian nanti, apa yg kalian lakukan sudah benar, insyallah kalau ada rezeki nanti kami yang mengunjungi kalian, dan insyallah nanti tahun depan kita dapat berkumpul bersama
Ternyata berkat do'a dan usaha, disaat keuangan yang susah ditebak karena tingginya pengeluaran cicilan rumah biaya hidup membuatku kebingungan tapi aku tetap percaya aku merasakan begitu besar kuasa Allah SWT, tanpa disangka " ternyata kenaikan gaji yang aku terima tahun ini diluar dari prediksi, betapa bersyukurnya aku, dalam hati insyaalah akan kusisihkan untuk mudik tahun depan.
3 bulan sebelum lebaran aku sudah ingin membooking tiket kepulangan aku, anakku umur 4 tahun, suamiku dan adiku, tapi baru ngecek " harga tiket karena nanti kalau dekat" lebaran pasti harga tiket melonjak tinggi, disaat senang"nya membayangkan mudik tiba" handphoneku berdering mengabarkan kalau ibuku masuk ICU karena sakit jantung, ya Allah bergetar rasa hatiku,
ingin saat itu juga aku pulang ke bengkulu menemani ibuku di rumah sakit, setiap telphone yang berdering membuatku cemas, apalagi dari seberang sana adikku menelpone sambil menangis melihat keadaan ibu, Ya Allah bantu aku berfikir dengan baik apa yang harus ku lakukan, akupun terkulai lemas sambil menangis, jika aku pulang maka nanti akan banyak makan biaya, dan siapa yg akan menjaga putri kecilku karena kami hanya membayar pengasuh yg datang pagi dan pulang menunggu aku pulang kerja, mana saat itu suamiku sedang berlayar di pulau bintan (maklum suamiku TNI AL jarang pulang).
Setelah kufikirkan masak " dan berkompromi dengan bapakku akhirnya kuputuskan tidak pulang lebih baik dana yang aku punya aku alokasikan untuk biaya rumah sakit ibuku yang lumayan besar bagi kami yang keluarga sederhana, disinilah aku mulai merasa kenapa dari dulu tidak ikutkan asuransi kesehatan buat orang tuaku, untuk mengurangi resiko bingung dana saat mendesak seperti ini? tapi belum terlambat insyallah aku akan mencari asuransi yang terjangkau dan mudah pengurusannya untuk mengurangi resiko seperti ini, Alhamdulillah setelah berhari " akhirnya kedaan ibuku mulai membaik dan boleh pulang kerumah.
Karena tabungan terkuras untuk biaya rumah sakit dalam jangka waktu 2 bulan lagi lebaran keuangankupun belum stabil, ya Allah aku ingin sekali pulang tapi apa daya bagaimana dengan biaya tiket yang melambung tinggi, tanpa disangka dan diduga sewaktu aku pergi menemani temanku ke blok M waktu makan siang kami makan cemilan dan di depannya ada undian masukan kupon & struk akan di undi mendapatkan i phone 5, dan inilah jalan rezekiku untuk bertemu & memeluk ibuku ya Allah aku memenangkan undian itu dan di suruh ambil langsung ke kantor pusat cemilan tersebut, hanya 3 jam saja aku memagang HP itupun langsung aku jual untuk menambah biaya mudik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar