Rabu, 02 Oktober 2019

Indahnya Korea Selatan

Haiii Dear...

Lama tak menyapa lewat blog, kangen nulis lagi, nah aku mau berbagi tentang indahnya korea selatan.

Upsss tapi sebelum berangkat kesana banyak juga loch tantangannya, mulai dari persyaratan buat pembuatan visa yang gak kelar - kelar, sempat ketir juga yah takut visa ditolak bolak balik baca info dari beberapa blog orang banyak yang ditolak dan gak tau alasannya apa? hanya orang kedutaan dan Tuhan yang tahu heheheh.
Akhirnya karena dalam seminggu visa belum keluar jadwal keberangkatan ditunda satu bulan berikutnya, yang tadinya berangkat 25 - 29  maret 19 berubah menjadi 29 april - 01 mei 19, Alhamdulillah setelah visa keluar jadi lega deh biasanya tiap hari bolak balik cek info visa, meski musim dinginnya hampir habis jadi gagal ngeliat salju tapi tetap semangat donk.

29 April 2019 berangkat dari rumah jam 17.00 naik bus bandara dari terminal pasar minggu sampai di bandara sekitar jam 19.00 alhamdulillah ketemu rombongan dan dilanjutkan makan malam mie udon dulu sebelum menunggu keberangkatan jam  22.00.
Pesawat Ontime setelah menelpon suami mengabarakan kalau aku akan segera berangkat Hp aku matikan, di dalam pesawat penuh tak ada kursi yang tersisa, penerbangan selama 7 jam jadi aku berharap bisa tidur untuk beristirahat tapi apalah daya ternyata mata terpenjam tapi tak kunjung tidur juga cuma menguap dan menguap menahan kantuk yang teramat sangat.

Sampai di bandara Seoul jam 7 pagi hanya cuci muka dan sikat gigi ambil bagasi lalu dilanjutkan lagi menunggu pesawat untuk pergi ke Busan, hanya butuh waktu satu jam mendarat dengan selamat di Busan, ketika keluar dari bandara desiran angin membuatku merinding muncul perkiraan cuaca di HP ternyata 8' C, wew pantesan dingin amat, untung sudah pakai coat yang lumayan tebal, meski belum mandi belum makan juga tapi tetap eksis dibandara hehehe.



Dari bandara dijemput pakai bus untuk visit forging factory melewati jalan yang sepi banyak bukit - bukit, hmmm tidak jauh beda dengan dikampungku di Bengkulu bentuk rumahnya pun hampir mirip cuma bacaannya aja yang tak kumengerti bahasanya.
tapi sebelumnya kita di ajak untuk makan siang dulu karena tadi tidak sempat sarapan hanya dikasih air putih dan roti yang belum sempat kumakan, makan siang kali ini katanya di restoran terkenal ada sup ayam gingseng yang masih ngebul asapnya namanya sup samgyetang, ayamnya empuk kecil 1 ekor didalam perutnya ada nasi gak ada rasanya jadi kita meracik sendiri kalau mau ditambahkan garam, beserta ada hidangan kimci dll, dan ternyata aku sama sekali gak suka, heheheh ye salam tambah laper deh.


setelah selesai makan langsung menuju Factory, wow terkagum kagum melihat kecanggihan mesin - mesin bekerja untuk membuat undercarridge, karena biasaya hanya proses PO saja, meski tetap hujan tidak menghalangi kita terus saja berkeliling pabrik sambil memakai sepatu safety dari besi dan itu berat banget, masyallah lengkap sudah hari itu capek jalan, lelah badan, ngantuk, laper pula, tapi karena oppa dan unienya ramah jadi tetap semangat senyum meski ga mandi syukurnya karena dingin jadi gak keringatan. hmmm tapi yang sedih adalah disana jiwa narsisnya gak bisa disalurkan karena tidak diperbolehkan memoto apapun.

jam 7.30 malam di Busan masih terang, duh kaya jam 5 sore dijakarta, bingung magribnya jam berapa yah? oppa bilang kalau mau berdoa silahkan disini bisa sholat diruangan khusus mereka menyiapkan air didalam baskom kecil dekat meja, hihihi terima kasih oppa tapi bukan begini caranya berwudhu, dia minta maaf karena tidak tahu, dan kamipun memaklumin sambil tertawa bersama.
sampai dihotel J Square kita diberi waktu 30 menit untuk mandi secepat kilat karena akan dilanjutkan untuk makan malam, senang rasanya makan kali ini ketemu nasi, daging dan ikan teri nikmat banget yah Allah.
Hotel J Square ini letaknya dekat jalan, kamarnya luas tapi ga ada bathtub nya, awalnya pengen berendam air hangat biar segar karena kedinginin gagal deh, 




setelah makan malam kami berpamitan untuk beristirahat ke hotel, melempengkan badan yang lelah, Telpon anak memastikan keadaan mereka lalu tidak lupa telp pak suami sebelum bobo, dan menghidupkan alarm karena besok pagi pesawat jam 8 pagi berangkat ke seoul.

Bangun pagi langsung sholat dan mandi ganti baju ala - ala orang korea hihih langsung cuzz ke bandara, hidup disini benar - benar ontime sebelum waktunya aja kita sudah ditelponin terus sama oppa. karena sarapan siap jam 7 sedangkan kita jam 7 berangkat jadi gak sempat sarapan di hotel kita dikasih mie dan ternyata tidak ada sendoknya padahal mienya sudah aku rendam dengan air panas ditinggalkan begitu saja .

oh iya ternyata kalau kita pake coat atau jaket harus dibuka loch, untungnya aku dalamannya kaos tangan panjang, kalau gak bisa berabe juga kan.

Bye - bye Busan...
___________________________________________________


Welcome Seoul...

Setelah sampai di bandara kita di jemput TG yang bernama Daimi, dia adalah seorang ibu yang mempunyai 4 orang anak, keturunan korea pernah tinggal di Indonesia selama 10 tahun, dan orang tuanya masih tinggal di Jakarta, lalu karena belum menemukan jodoh yang tepat akhirnya dia memutuskan untuk mencari jodoh di Korea dan menetap disana. 

Diperjalanan biar gak ngantuk Daimi menceritakan berbagai kisah tentang Korea, kalau kita mulai menguap maka dia kan menyapa dengan yel yelnya ding dong deng, nadanya bagai penjual es cream keliling, nada bicaranya yang khas ketika mengucapkan bapak - bapak... ibu... ibu... selalu terkenang.

tempat wisata pertama yang kita kunjungin yaitu Imjingak Park yaitu taman yang dibangun untuk menghibur orang - orang yang tidak dapat pulang karena pembagian wilayah terpecahnya Korea Selatan dan Korea Utara.


Nah sampai disini dulu yah gaes .. ntr disambung lagi biar gak terlalu panjang nanti bosen..
#jalanjalankekorea #tripkorea #tourkorea #korea 

Terima kasih sudah mampir










Tidak ada komentar:

Posting Komentar