Selasa, 19 November 2019

Mombassador SGM Eksplor Komunitas Bahagia Rasa Keluarga

Assalamualaikum Bunda semua...


Kesibukannya sekarang apa bun? sibuk mengurus rumah, suami dan anak itu pasti yah bun jangan ditanya lagi he... he... he... harus semangat 45!

Kalau aku di samping mengurus rumah tangga aku juga ikut komunitas Mombassador SGM Eksplor, Bunda ikut komunitas apa bun? kita sharing bareng - bareng yuk tentang komunitas yang kita ikutin, ikut komunitas apa saja  sah - sah saja yah bun, yang penting bersifat positif, bermanfaat untuk diri kita dan orang lain.

Bunda penasaran ga seperti apa saja kegiatan komunitas Mombassador SGM Eksplor?

Mombassador SGM Eksplor Komunitas Bahagia Rasa Keluarga
Ikut kelas Bunda SGM Eksplor


Sebelumnya aku kasih tau dulu nih bun, Mombassador itu adalah komunitas bunda - bunda SGM Eksplor yang dibentuk oleh SGM untuk mendapatkan edukasi dan pelatihan dalam berbagai kegiatan seru bersama dengan Mombassador lainnya.

Yang bertujuan untuk mengajak bunda - bunda di Indonesia menjadi lebih paham dan perduli terhadap nutrisi dan perkembangan anak, serta menjadi bunda yang berdikari dan bermanfaat untuk bangsa.

Awalnya aku berminat untuk bergabung dengan Mombassador karena aku melihat info di facebook Aku Anak SGM  tentang pendaftaran Mombassador, nah kebetulan anakku Faeyza saat itu berumur 1 tahun, dari awal melahirkan  aku selalu pumping ASI tapi setelah anakku Faeyza berumur 1 tahun lebih jumlah ASI hasil pumping sehari cuma dapat 120 ml sudah tidak sebanding dengan kebutuhan anak jadi aku memutuskan tambahan sufor untuk Faeyza.

Sebelum aku memutuskan tambahan sufor apa yang tepat untuk anakku, aku mencari berbagai info tentang sufor mulai dari pengalaman saudara, teman, searching di sosmed bahkan konsul ke dokter. Tentang sufor ternyata banyak juga pertimbangannya mulai dari kandungan nutrisi, harga yang bisa bersahabat sesuai dengan kemampuan, dan rasa dari susu itu sendiri.

kebetulan sekali aku sedang memerlukan info tersebut, jadi aku pikir apa salahnya aku ikut mendaftar, kalau terpilih kan lumayan dapat bonus jalan - jalan ke Daerah Istimewa Jogjayakarta.

Kreteria menjadi mombassador


Untuk menjadi bagian dari Mombassador itu ada kreterianya juga loch bun :
1. Usia bunda 22 - 40 Tahun
2. Memiliki anak dengan usia di atas 1 tahun
3. Berdomisili di Indonesia
4. Memiliki akun sosial media aktif (Facebook/Twitter/Instagram/Blog)


Jika bunda sudah merasa termasuk kreteria tersebut bunda langsung mengisi link pendaftaran 


Alhamdulillah ternyata aku termasuk dari salah satu bunda yang beruntung terpilih bergabung menjadi anggota Mombassador SGM Eksplor Batch 6 yang beranggotakan sebanyak 106 bunda dari berbagai daerah.

Senang sekali rasanya semua pertanyaan yang menjadi pertimbanganku untuk memilih sufor pendamping anakku terjawab sudah, di sana  kita bukan hanya mendapat edukasi tentang SGM, kita diajak vactory visit, ada berbagai games berhadiah dan ada malam gala dinner yang meriah.
Pokoknya Seru... Seru... Seru...

Mombassador SGM Eksplor Komunitas Bahagia Rasa Keluarga
106 Mombassador Batch 6



Pulang dari acara Mombassador SGM Eksplor langsung kupercayakan untuk memilih SGM sebagai tambahan sufor untuk anakku Faeyza tanpa ada keraguan lagi.

Abaikan nyinyiran orang tentang "buat anak kok susu murah", murah kalau kwalitas bagus kenapa gak bukan begitu ibu - ibu?

Gimana rasanya bisa bertemu dengan berbagai bunda - bunda hebat dengan berbagai latar belakang dan budaya,pecahhhh... yah pasti, seperti kita mendapat keluarga baru. Bahkan diantaranya kita sudah berteman sudah beberapa lama di dunia maya, lalu SGM yang mempertemukan kita, hasyiikkk!

Berakhirnya acara Mombassador SGM bukan berarti bubar begitu saja, beberapa bulan kemudian kita mendapat undangan untuk mengikuti seminar bunda digital tentang bagaimana dampaknya gadget terhadap anak kita, ilmu yang didapat sangat bermanfaat, merasa bersalah ketika membiarkan anak sering bermain gadget, duh maafkan mamamu ini nak, pulang kerumah peluk anak langsung minta maaf.

Dengan menjadi Mombassador kita bisa mendapat informasi seperti parenting, entrepreneurship, nutrisi untuk anak dan masih banyak lagi topik - topik yang mengedukasi lainnya.

Oh iya bun, setiap Mombassador nanti akan dikasih kain batik khusus loh, nah bunda bisa jahit sendiri sesuai dengan keinginan modelnya seperti apa.

Disaat bulan puasa kita juga mengikuti acara Bunda Berbagi, mencari donasi untuk dititipkan ke panti asuhan, berbuka puasa bersama, uluran tangan dan kunjungan kita memeluk anak - anak di panti rasanya sangat mengharu biru, susah diungkapkan dengan kata - kata, bersyukur kita bisa memberikan kasih sayang langsung untuk anak kita.
Mombassador SGM Eksplor Komunitas Bahagia Rasa Keluarga
Acara Bunda Berbagi di Panti Asuhan Anak Putra Utama


Di lain kesempatan aku juga bisa mengikuti seminar "Berkarya Melalui Blog" bersama Teh Ani, sangat membakar semangat untuk menulis, yang tadinya malas - malasan, istilahnya mager (malas gerak) sekarang mulai merangkak siapa tau esok hari bisa terbang, duh mulai mengahayal hehehe...

Semenjak bergabung jadi Mombassador akupun jadi tau tentang program menarik SGM seperti Klub Bunda SGM yang sebelumnya sudah pernah aku bahas di blog juga, dan sekarang aku ingatin lagi bun, bagi yang belum daftar di KBS bisa bergabung DAFTAR 

Dan masih banyak lagi kegiatan - kegiatan lainnya yang diadakan oleh SGM, kita sebagai Mombassador mendapat tiket khusus free untuk mengikuti acara tersebut, seneng dong pastinya, semoga Mombassador semakin banyak anggotanya dan semangat terus kita ciptakan Generasi Maju bersama - sama kita pasti bisa.


Gimana bunda tertarik untuk menjadi Mombassador? jadilah bagian keluarga Mombassador berikutnya! jangan lupa sering intip Facebook Aku Anak SGM like dan komentar sesering mungkin agar nantinya bisa terpilih, selamat mencoba. dan jangan lupa dapatkan info lengkapnya di www.generasimaju.co.id

#MombassadorSGMEksplor #GenerasiMaju


Wassalamualaikum Wr Wb


Terima kasih sudah mampir
Kritik dan saran diterima 






Senin, 11 November 2019

Gadis yang Merindukan Angin

Apa yang kamu rasakan ketika angin datang? Ketakutankah?
Berbeda denganku ketika angin datang aku akan merasa sangat bahagia, karena angin akan mendatangkan rezeki untuk keluarga kami.

Karena biasanya akan banyak buah kelapa, daun kelapa, ranting pohon yang kering dan
buah – buahan yang lain akan berjatuhan. Beruntungnya angin yang biasa datangpun bukan angin badai atau angin topan seperti bencana yang ada di berita telivisi.

Ketika angin mulai berhenti bertiup kencang meski masih hujan dengan sigap aku akan keluar rumah semangat mengumpulkan rezeki tersebut sebelum keduluan dengan orang lain.

Aku tidak tau persis hukumnya bagaimana jika mengambil buah yang sudah terjatuh dari pohonnya? Tapi pesan mak adalah boleh mengambil buah atau pelepah daun kelapa ditempat perkebunan terbuka, kecuali jika tanaman tersebut ada didalam pagar maka aku tidak boleh mengambilnya.
Tahun 1993, Perkenalkan namaku Nike, entah kenapa orang tuaku memilih nama itu mungkin karena ngefans berat dengan penyanyi terkenal pada masa itu Nike Ardila.
Aku anak pertama dari tiga bersaudara umurku saat itu hampir sebelas tahun, adikku yang pertama namanya Yana berumur enam tahun dan adik bontotku bernama Ahmad berumur tiga tahun, Kami tinggal dipinggir pantai selatan Sumatera.
“Mak, anginnya sudah mulai reda Nike pergi ke belakang dulu yah, siapa tau hari ini dapat rezeki lumayan”
“Ke… tapi masih hujan nak, sahut mak”
“Gak apa – apa mak, udah gak deras lagi kok, Nike pakai tudung Serindak (serindak adalah penutup kepala yang berbentuk kerucut yang terbuat dari anyaman bambu.
“Yah sudah tapi jangan lama – lama yah nak, sebentar lagi maghrib, kalau angin kencang lagi segera pulang, mak takut kamu kenapa – kenapa tertimpa sesuatu, oh iya … hasil yang terkumpul nanti Nike kumpulkan di dekat pohon duku, biar mak yang bantu buat angkatin besok pagi”
“Siap bos! (dengan posisi tegap, dan angkat tangan memberi hormat), doain aku yah mak baik – baik saja dan dapat banyak rezeki”, aku langsung berlari kecil pergi keperkebunan kelapa di belakang rumahku yang terhampar luas.
Begitulah yang kami lakukan, kalau mak sedang tidak ada kerjaan biasanya aku bersama mak meski kehujanan badan menggigil kedinginan kami tetap tersenyum sedikit banyaknya hasil yang kami dapatkan kami tetap bersyukur.
Tapi hari ini karena mak sedang membersihkan singkong untuk diproses menjadi tape jadi aku berangkat sendirian, alhamdulillah ternyata rezeki yang kudapatkan hari ini lumayan, banyak pelepah kelapa yang sudah kering berjatuhan, dan terkumpul 20 Pcs buah kelapa.
5 pcs buah kelapa langsung aku bawa pulang, sisanya aku simpan dimasukan kedalam tumpukan daun kelapa biar besok pagi mak yang mengambilnya.
Ketika matahari mulai tenggelam aku bergegas pulang, karena pertanda maghrib akan tiba aku harus segera mandi dan sholat maghrib, di kampungku ini sangat minim agama jangan mengharap adanya bunyi adzan, karena adzan itu akan kedengaran hanya di tv ataupun di radio.
Kalau adzan dari masjid biasanya waktu bulan puasa pertanda akan berbuka puasa dan ketika hari jum’at pertanda akan masuk waktu sholat jum’at, itupun yang datang sholat jum’at hanya sekitar sembilan sampai sebelas orang saja.
Selebihnya masjid hanya bangunan yang di kunci tak jarang di terasnya menjadi tempat berteduh ayam dan kambing, aku dan mak sering membersihkannya, karena di masjid kampungku tidak ada marbotnya.
Miris bukan! Padahal 100 % penduduk di desa kami adalah muslim, tapi apalah daya kesadaran untuk beribadah di desaku sangat minim, mak sendiri baru belajar sholat ketika aku umur sekitar lima tahun kalau ga salah.
Aku masih mengingat bagaimana mak di waktu sholatnya berhenti lalu membuka buku catatan lagi, dan aku bertanya, “kenapa mak lupa yah?” mak hanya membalas dengan senyuman kemudian mengulang sholatnya.
Oh iya belum ku ceritakan tentang bapak, bapak tidak tinggal bersama kami, dia tidak betah hidup di kampung bapak menjadi tukang bangunan berkelana dari kota A sampai ke kota B bahkan menjadi TKI pun pernah dilakoninya.
Kalau mengharapkan nafkah dari bapak sangatlah tidak mungkin karena bapak pulangnya tidak tentu, jadi mau tidak mau mak harus kerja keras banting tulang untuk membiayai kehidupan kami, apa saja dilakukannya selagi halal kenapa tidak.
Pernah dulu waktu masih kecil aku dan mak ikut bapak berpetualang dari perkebunan daerah Sumatera selatan pindah ke kota Jakarta, tapi setelah lahir adikku mak berfikir tidak mungkin harus begini terus tanpa arah.
Akhirnya mak membawaku pulang kampung dan berbekal tabungan sedikit mak membeli tanah dan membangun ruangan sebesar 3 x 4 meter sebagai tempat tinggal kami. Awalnya bapak tetap tidak setuju tapi keputusan mak sudah bulat untuk tinggal dikampung, dan resikonya yah itu, bapak tidak jelas kapan pulangnya.
Sewaktu aku ujian kenaikan kelas lima, seperti biasa mak akan menemaniku belajar sambil mengayam daun pandan untuk dibuat menjadi tikar yang nantinya bisa dijual.
Kalau bapak pulang anyaman mak akan buru – buru disimpan dulu, karena bapak tidak suka melihat rumah berantakan.
Banyak orang yang mengejek dan bertanya “bapaknya kemana? Kok gak pernah kelihatan? Sudah kawin lagi yah?” dan aku tidak pernah menjawab karena pesan mak kalau orang mengejek tidak perlu menjawab, kalau bisa disenyumin saja. Tapi kalau orangnya bertanya baik – baik, cukup bilang saja bapak lagi kerja merantau jauh di kota.
Alhamdulillah hasil ujianku selalu memuaskan aku selalu mendapatkan juara di kelas, meski waktu belajar hanya sedikit tidak ada les tambahan apapun.
Pulang sekolah jika mak mau ke sawah atau apapun kegiatannya, menjaga adik – adikku, menyapu, mencuci piring dan memandikan adik adalah tugas utamaku.
Oh iya sumur di rumah kami kering jadi aku harus menumpang di sumur tetangga yang jaraknya sekitar 300 meter dari rumah. Dan bolak balik mengangkut air sebanyak 10 liter untuk persediaan air dirumah, jadi mak nanti pulang tidak terlalu lelah dan bisa langsung memasak untuk kami.
Setelah sholat maghrib, kami selalu makan satu piring bersama, rasanya seru sekali bergiliran mendapatkan suapan dari tangan mak, apalagi hari ini rasanya luar biasa nikmat seperti kamilah keluarga yang paling bahagia.

Bisa makan nasi hangat dengan lauk 2 ceker ayam dicampur dengan nangka muda masyallah enak banget, tentunya dengan makan 1 piring bersama jadi sedikit cucian piring kotor.

Setelah makan aku segera berangkat belajar mengaji kerumah Wakdi bersama teman – teman dekat rumah dengan membawa senter karena takut menginjak kotoran sapi, dijalanan tidak ada lampu jalan hanya samar – samar penerangan dari lampu teras rumah orang. Itupun kebanyakan orang memilih lampu teras paling 5 watt untuk menghemat listrik.

Mak selalu memberi nasehat cukup mak yang bodoh tidak mengerti ilmu dunia dan ilmu agama, anak mak harus bisa, mak akan selalu berjuang buat kalian, hebatnya lagi tidak pernah aku melihat mak mengeluh.
Aku saja heran kenapa bisa mak mempunyai sabar sebesar lautan. Setiap bapak marah mak selalu diam, bapak orangnya memang pemarah, ringan tangan dan sering memecahkan perabot rumah tangga, hal sepele saja bisa menjadi besar jika tidak sesuai dengan keinginanya.

Tetangga banyak yang bergunjing hai kak Titi (Titi adalah nama makku) “kalau saya jadi kak Titi, sudah pasti minta pisah buat apa lelaki seperti bang Hasan itu dipertahankan, pemarah, pemalas kerjaannya bisanya cuma berkelana, makan, tidur dan bikin anak doang”.
Mak hanya tersenyum “biarlah mungkin ini takdir saya, biar gimanapun bang Hasan adalah bapak dari ke tiga anak saya, sesakit apapun yang saya alami insyallah saya ikhlas, mudah – mudahan suatu saat bisa berubah, tidak bisa berubah dengan kata – kata saya, insyallah dengan kekuatan do’a anak saya.
Di balik pintu aku mendengar mak berbicara seperti itu membuat aku semakin bertekad untuk lebih rajin beribadah, menambah hapalan alqur’an dan disetiap sholat kupanjatkan do’a untuk kami sekeluarga, dan tidak lupa berpuasa sunah.
Tahun 1994
Ada donutaur yang datang ke kampungku, mereka memberikan dana untuk membangun masjid mengajak pemuda pemudi desa untuk bersama – sama meningkatkan kesadaran beribadah, sasarannya dimulai dengan anak – anak .
Terbentuklah madrasah yang setiap sore mengajari anak – anak mengaji dari jam 15.00 WIB sampai jam 17.00 WIB sekalian kegiatan sholat ashar berjamaah, mendengar info tersebut aku langsung mendaftarkan diri, dan alhamdulillah mak pun memberi restu.
Sudah berbekal dari dasar mengaji dengan Wakdi jadi cukup cepat aku mengerti dan khatam Alqur’an. Karena dirasa pengajar aku sudah mampu merekapun mendaftarkan aku untuk kegiatan pesantren kilat dan lomba mengaji, untuk siswa – siswi yang nantinya lulus akan mengikuti wisuda.
Pengumuman wisuda tercantum namaku masyallah rasanya senang sekali, apalagi aku angkatan pertama di desaku, yang menjadi kendala lagi untuk mengikuti wisuda itu berbayar baju toga harus membeli.
Sedangkan kami tidak mempunyai uang, jadi aku dan mak semakin semangat mengumpulkan kelapa di buat menjadi kopra (kopra adalah daging kelapa yang dikeringkan) agar nilai jualnya lebih tinggi.
Lalu sepatu yang aku gunakan saat itu hasil meminjam dengan tetangga yang sudah kelas 3 SMP otomatis kakinya lebih besar dibandingkan kakiku, tapi tidak menyurutkan kebahagiaanku sepatu itu diikat dengan kencang agar kakiku tidak keluar dan diujungnya dimasukan kaos kaki agar terlihat penuh.
Sepatu yang aku punya tidak layak dipakai karena sudah dua kali minta tukang sol untuk memperbaiki, dan untuk ketiga kalinya tukang solnya tersenyum.
“Maaf dek, sepatunya tertawa sudah terlalu lebar, jadi abang sudah tidak bisa membuatnya tertutup lagi”.
Akupun ikutan tertawa mendengarnya, iya tertawa… meski tertawa menahan perih, setiap hari senin sebelum upacara aku selalu melihat deretan sepatu teman – teman yang bagus, lalu berhenti pada sepatu yang nasibnya hampir sama dengan sepatuku, pelan – pelan kuangkat wajahku penasaran dengan sang pemilik sepatu, ternyata dia adalah Titin anak kelas empat, yang ibunya sudah meninggal saat melahirkanya dulu.
Titin juga memperhatikanku yang sedang melihat semua sepatu orang, ketika tatapan mata kami bertemu, diapun tersenyum mengacungkan jempol tangan beserta jempol kaki dibalut kaos kaki yang menguning. Akupun mengangkat jempol tanganku, kami tersenyum bersama.

Saat Wisuda, berada di ruangan yang besar dengan berkumpul dengan teman – teman dari berbaga daerah, Semua terbayar ketika aku naik ke panggung, seorang guru besar penguji memberikan pertanyaan kepada mak.
“anak ibu pintar mengaji, menurun dari siapakah bisa seperti ini?”

Mak hanya menunduk, dengan mata berlinang mak menjawab “ini berkat kerja keras dia belajar dengan gurunya pak, saya dan bapaknya baru belajar mengaji”
“Bapaknya kenapa tidak ikut bu di hari bahagia ini”
“Bapaknya sedang merantau pak”
Guru penguji tersebut memberikan selamat dan menggenggam tanganku dengan erat, “pertahankan akhlak baikmu nak, hormati dan sayangi orang tuamu, teruslah semangat beribadah dan doakan mereka”
Turun dari panggung mak dan aku menangis tersedu – sedu, ini kali pertama aku melihat mak menangis bahagia, Masyallah rasanya. Lalu melihat sekiling orang sibuk mengabadikan diri berfoto bersama – sama, tapi apalah daya karena kami cuma punya ongkos angkot pulang saja, jadi kami tak mampu membayar tukang foto untuk berfoto sebagai kenang – kenangan.
Pasti lucu sekali membayangkan aku yang kurus hitam memakai baju wisuda dengan sepatu yang kebasaran, tapi hari bersejarah itu tetap terkenang melekat disanubari.

Hari itu aku tetap merindukan angin… aku ingin angin menyampaikan salam untuk bapakku, pulanglah pak hiduplah bersama kami, kita hadapai dunia baik suka maupun duka.

Kita belajar beribadah bersama - sama, karena selama yang aku tau aku tak pernah melihat bapak sholat, puasa ataupun mengaji, aku ingin kita sholat berjamaah, kami merindukanmu, peluk dan sayang dari mak dan anak – anakmu, aku ingin kita menjadi keluarga bahagia dunia dan akhirat.


Selasa, 05 November 2019

Nutrisi Anak Tercukupi Sekaligus Bikin Hati Bunda Happy, KBS So Pasti

Assalamualaikum Bunda Cantik...

Apa kabar? insyallah kita semua dalam keadaan sehat wal'afiat yah.

Biarpun rumah berantakan, cucian menumpuk, setrikaan menggunung tapi tetap harus menjaga kewarasan juga yah bun, berselancar ke dunia maya misalnya cukup menghibur loh (pengalaman pribadiku neh), eiitss tapi jangan kebablasan yah bun, buka sosmed disaat menunggu cucian kering atau saat sikecil sedang tidur boleh juga, yah senyamannya bunda saja dan tetap harus mengutamakan pekerjaan kita yang utama pastinya.

Selain untuk hiburan sosmed bisa kita gunakan untuk mencari info - info yang berfaedah bun, biar kuota yang sudah kita beli gak terbuang sia - sia, seperti sekarang neh  aku mau kasih tau info tentang KBS yang sangat bermanfaat.

KBS itu apa yah?

yang penasaran yuk langsung saja Cekidot...

KBS itu singkatan dari Klub Bunda SGM

Klub Bunda SGM Membership merupakan layanan keanggotaan yang tersedia di dalam Situs www.akuanaksgm.co.id, sebagai wujud komitmen Sarihusada Generasi Mahardhika untuk mendampingi Konsumen dalam perjalanan masa kehamilan serta tumbuh kembang bayi dan balita, sehingga Konsumen dapat menjadi bagian dari genersai maju melalui berbagai benefit utama yang ditawarkan dalam situs ini. 

(dikutip dari Fb Aku Anak SGM, Jum'at Tgl 14 September 2018)

Untuk menjadi anggota KBS tidak hanya terbatas pada bunda saja, nah ayahpun juga bisa dong ikutan, yang penting sudah berusia 18 tahun keatas atau sudah menikah.

Jadi gini bun, dulu aku waktu hamil dan setelah melahirkan membeli susu hamil dan susu anak biasanya kotak kardusnya langsung aku buang, tanpa tau manfaatnya paling - paling dikumpulkan lalu ditimbang sama abang pembeli barang bekas, tapi setelah gabung di KBS jadi tau ternyata banyak benefit yang didapatkan.
Nutrisi Anak Tercukupi Sekaligus Bikin Hati Bunda Happy, KBS So Pasti
aku lagi input kode unik dan rasanya happy banget karena poinku sebentar lagi bisa ditukar hadiah yang aku inginkan

Nih aku kasih bocoran gimana caranya kardus susu SGM tersebut bisa menghasilkan beraneka ragam hadiah ada 3 langkah: 

1. DAFTAR 

Bisa daftar via website dan via sms.

Cara Daftar Via Website :
1. Daftar diri bunda 
    dengan mencari menu "daftar" pada halaman www.generasimaju.co.id
2. Lengkapi data diri bunda berupa :
    a. Nama pendaftar
    b. No Ponsel pendaftar
    c. Kota domisili pendaftar
    d. Nama anak pendaftar
    e. Tanggal lahir anak pendaftar
    f. Menentukan kata kunci atau password yang diinginkan
    g. Pendaftar juga harus menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku 

Atau langsung saja bun, klik link berikut DAFTAR

Cara Daftar Via SMS : 
Kirim SMS Ke 2000 dengan format : 
SGM<Spasi>DAFTAR#No HP#nama sesuai KTP#tanggal lahir anak (DD/MM/YYYY)#nama kota domisili

Contoh :
SMG DAFTAR#0812101624XX#Cica Anilisti#17/08/2016#Depok

2. Kumpulkan Poin
Beli SGM Eksplor / SGM Bunda sebanyak banyaknya sesuai dengan kebutuhan kita, masukkan kode uniknya di kolom yang tersedia di website atau dengan cara sms seperti contoh di atas, kode unik tersebut tercetak didalam kemasan yah bun, kalau sudah dibuka diintip dulu kodenya baru boleh dikreasikan atau dijual kepengumpul barang bekas.

3. Tukar Poin Dan Dapatkan Hadiah 
Tukar poin dengan klik menu "Tukar poin" dan pilih hadiah yang diinginkan, cocokan dengan jumlah poin yang sudah terkumpul. 

Nah ini bagian yang di tunggu - tunggu pastinya, apa saja sih hadiah yang didapatkan?
Tenang bunda ini yang bikin hati berbunga - bunga hadiahnya beraneka ragam ada voucher Gopay, voucher pulsa, voucher listrik, cookware set, kompor gas, magic com, set pisau, blender, lego, panci presto, plastisin, hand mixer, voucher minimarket, dan hadiah utamanya Motorrrr loh bun brem..bremmm (duh aku jadi menghayal dapat motor)

Bunda ngincer yang mana hayooo?
kalau aku ngincer hand mixer bun, karena aku lagi semangat mau belajar bikin kue.

Setiap kemasan itu beda - beda loh bun perhitungan poinnya, jadi nanti ketika menginput jangan kaget dengan nilai poin yang berbeda, nih aku kasih contekan poin setiap kemasan.

Untuk SGM Eksplor 1 Plus, 3 Plus Dan 5 plus 
Ukuran 150 gr = 150 Poin
Ukuran 400 gr = 400 Poin
Ukuran 600 gr = 600 Poin
Ukuran 900 gr = 1000 poin

Untuk SGM Bunda
Ukuran 150 gr = 500 Poin
Ukuran 300 gr = 1000 Poin

Khusus SGM PHPro  
Ukuran 150 gr = 500 Poin 

Ada tambahan bonus poin juga bun, 
- 500 Poin akan didapat jika bunda mendaftar sebagai member KBS
- 1000 Poin jika bunda melengkapi data profil 
Jadi tambah semangat kan untuk gabung dengan KBS

Jika poin sudah dirasa cukup dengan hadiah yang diinginkan, cara penukaran hadiahnyapun sangat mudah bun, berikut langkah - langkahnya : 

1. Penukaran Via Website 
a. Login dan klik menu "Tukar Poin" kemudian pilih hadiah pada katalog
b. Klik gambar "Tukar Poin" yang berada pada bawah gambar hadiah
c. Konfirmasi hadiah yang akan bunda tukarkan sesuai dengan jumlah poin pada laman pop-            up  yang muncul 
d. Hadiah akan dikirimkan ke nomor handphone yang terdaftar di Klub Bunda SGM atau akan       dihubungi oleh team careline SGM

2. Penukaran Via SMS
Kirim SMS ke 2000 dengan format sebagai berikut :
SGM<Spasi>TUKAR#HADIAH 
Contoh SGM TUKAR#M50

Nutrisi Anak Tercukupi Sekaligus Bikin Hati Bunda Happy, KBS So Pasti
Ini anakku Argantha Faeyza Ibrahim foto bersama susu SGM Eksplor 3 Plus dan tas SGM kesayangannya yang didapat ketika belanja online 2 pcs ukuran 900 gr

Nutrisi Anak Tercukupi Sekaligus Bikin Hati Bunda Happy, KBS So Pasti
Aku sedang mengecek jumlah poin KBS


Dan masih ada info yang tak kalah menarik nih bun, tapi khusus untuk Mombassador yaitu "Program Teman Bunda Mombassador SGM Eksplor".

Oh iya bun sebelumnya bunda -  bunda yang sudah memilih susu SGM eksplor sebagai susu pertumbuhan anak sudah tau donk alasannya apa? yang pastinya untuk memenuhi nutrisi yang sangat penting agar anak kita bisa tumbuh dan berkembang menjadi Anak Generasi Maju.

Oleh karena itu SGM ingin mengajak bunda - bunda hebat Mombassador untuk membantu memenuhi nutrisi lebih banyak lagi anak Indonesia, dan 100 orang Mombassador pertama yang berhasil mengajak 10 teman untuk bergabung mendukung nutrisi anaknya akan mendapatkan hadiah menarik berupa voucher gopay sebesar Rp.200.000, luamayan kan buat belanja belenji heheh...

Tapi untuk mengikuti program tersebut juga ada syarat dan ketentuannya bunda bisa cek di link berikut Mekanisme Program Teman Bunda Mombassador SGM Eksplor


Nah kira - kira penjelasannya masih ada yang kurang paham gak yah bun? jangan sungkan untuk bertanya, aku akan sangat bersedia membantu bunda jika dirasa masih ada yang membingungkan dan kita akan belajar sama - sama, atau bunda bisa langsung mendapatkan info lengkapnya di Link Generasi Maju

Mari bergabung bersama ribuan bunda hebat lainnya dalam Klub Bunda SGM, kita ciptakan Generasi Maju bersama - sama. #MombassadorSGMEksplor #GenerasiMaju @akuanaksgm

Terima kasih yang sudah setia membaca, kritik dan saran diterima

Wassalammualaikum Wr Wb.