Jumat, 06 Desember 2019

Kado Umroh Untuk Orang Tua

Assalamualaikum teman - teman dunia maya...

Sering kali kita mendengar kata keajaiban sebuah do'a, pasti akan terkagum - kagum dengan kebesaran Allah SWT, apalagi kalau kita sendiri yang mengalaminya memang luar biasa, jika Allah berkehendak maka sangat mudah bagiNya.

Sewaktu aku masih kecil keluargaku sangat minim pengetahuan agama, ibuku sendiri baru belajar sholat ketika aku berusia lima tahun, aku selalu teringat sebelum sholat ketika akan memakai mukena ibuku akan berdoa "sengaja aku memakai mukena, mukena akan membawa berkah, berkah membawa  ke Baitullah"

kemudian aku bertanya,

Aku : Bu Baitullah itu di mana yah?

Ibu : Baitullah itu ada di Mekkah tempat orang beribadah haji dan umroh seperti yang di televisi, insyallah suatu saat ibu bisa kesana

Aku : Aamiin nanti ibu pasti bisa ke Baitullah

Ibu : Aamiin tapi kesana butuh biaya yang mahal karena tempatnya jauh

Di dalam pikiranku waktu itu, berarti dengan sering memakai mukena maka Allah akan mengabulkan keinginan untuk pergi ke Mekkah, sampai sekarang akupun melakukan do'a yang sama, meski aku juga tidak tahu persis apakah memang ada do"a memakai mukena seperti yang ibuku ucapkan.

Hari berganti hari aku sudah bekerja dan menikah, masih tetap ada keinginan untuk memberangkatkan ibu ke Baitullah tapi banyaknya tuntutan ekonomi apalagi setelah mempunyai anak, ada keinginan untuk membeli rumah sehingga semua tabungan terkuras habis, bahkan sisa pembayaran rumahpun kami meminjam dengan bapakku dari hasil menjual kebunnya yang sebagian dia simpan di bank untuk tabungan haji.

Setelah mempunyai rumah, ada rasa bahagia bersyukur meski hidup di perantauan bertahun - tahun ngontrak akhirnya Allah mengizinkan keluarga kecil kami untuk memiliki tempat bernaung dengan nyaman, keluarga minimalis dengan rumah minimalis pula 😁

Ku kabarkan kepada orang tuaku kalau kami sudah pindah dan ingin mengundang mereka dari Bengkulu untuk mengunjungi rumah baru kami, anakku sangat antusias mendengar datuk dan nenek akan segera datang ke Depok.

Baju - baju mereka sudah dimasukan ke dalam koper tapi tanpa diduga ibuku terkena sakit darah tinggi dan jantung, sehingga dirawat di ICU, sedih jangan dikata... Aku menangis sejadi - jadinya, bingung harus bagaimana?

Aku menghubungi suamiku yang di luar kota, aku mau pulang membesuk ibuku, tapi bagaimana dengan anakku? Kalau ku bawa akan bertambah biayanya, sedangkan di rumah sakit juga membutuhkan biaya yang banyak, suamiku berusaha menenangkan dia mendukung apapun keputusanku.

Ku pikir lagi lebih baik uang yang aku punya untuk biaya rumah sakit saja, biarlah aku tidak jadi pulang ke Bengkulu, di dalam sujud aku memohon untuk kesembuhan ibuku angkatlah penyakitnya izinkan dia bisa bertamu ke Baitullah dengan uang tabungan hajinya tapi masih antri empat tahun lagi, dan di saat kritisnya aku tak mampu berkata - kata ketika adikku mengabarkan keadaannya.

Alhamdulillah syukur setelah sekian lama dirawat kondisi ibu semakin membaik, tetapi masih harus kontrol bolak balik ke dokter.
Dan aku selalu menyemangatinya, makan yang bergizi hidup sehat biar bisa ke Baitullah.

Foto di Soeta sebelum keberangkatan

Desember 2018, aku berpikir kalau nanti bonus dari kantor sudah keluar aku ingin memberangkatkan orang tuaku umroh mumpung kesehatan mereka sedang baik, tapi budget-nya hanya cukup untuk satu orang, bagaimana kalau tabungan hajinya di ambil separuh jadi mereka bisa berangkat bersama.

Belum sempat ku bicarakan dengan orang tuaku, tiba - tiba kakak sepupuku memberi kabar kalau dia berniat memberangkatkan bapakku untuk pergi umroh, masyallah bahagia bersyukur tak terkira, inilah jalan Allah SWT langsung ku sampaikan pada bapakku, dia  menangis haru mendengarnya, rasanya seperti mimpi yang nyata.

Awal Februari 2019 ketika aku mendapatkan bonus tahunan dari kantor, akupun langsung mendaftarkan ibuku untuk ikut umroh bersama dengan bapakku. Ku kabarkan kepada ibuku kalau dia bisa berangkat umroh, tak kalah harunya dia menangis tersedu - sedu mendengar kabar baik itu.

Ibu hadiah ini belum apa - apa dibanding dengan jasa dan pengorbananmu, semenjak aku mendengar do'amu ketika masih kecil dulu aku sudah tanamkan di hatiku, insyallah aku bisa memberangkatkan ibuku umroh, Aamiinn.

Dan Allah telah mengabulkan do"aku, do'a ibuku, alhamdulillah wasyukurillah.

Masyallah dapat kiriman foto dari depan Ka'bah dari peserta jamaah 


Tulisan ini bukan untuk membuat jadi riya', tetapi aku ingin memotivasi semua, berdo'alah kita tidak pernah tahu dari doa yang mana, dari siapa perantaranya insyallah jika Allah menghendaki tidak ada yang tidak mungkin, banyak orang yang kaya tapi belum punya panggilan untuk ke Baitullah.
Banyak juga orang yang kurang mampu tapi Allah memampukan mereka dengan rezeki tak terduga.

Terima kasih sebesar - besarnya untuk kakak sepupuku yang sudah dengan ikhlas memberikan hadiah umroh untuk bapakku, insyallah Allah membalas dengan pahala yang berlipat ganda.

Ada kekhawatiran ketika bapak dan ibu sedang menjalani ibadah umroh, takut mereka jatuh sakit, takut mereka terpisah dari rombongan, apalagi ibuku tidak bisa menggunakan handphone, Tapi Alhamdulillah semua ibadah bisa berjalan dengan lancar, mereka mempunyai rombongan umroh yang kompak dengan rasa kekeluargaan yang besar dan alhamdulillah  mereka kembali dengan selamat.

Moment Mengaharu biru melepas kepergian orang tua


Selagi orang tua masih ada sayangi dan bahagiakanlah mereka semampu kita, berkat jasa dan jerih payah merekalah kita bisa seperti sekarang, kita tidak akan bisa membalasnya meski dengan darah sekalipun.


3 komentar:

  1. Masyaa Allah Tabarakallah Mba. Saya sangat terharu membaca kisah ini.
    Semoga ladang pahalanya semakin meningkat ya Mba dan percayalah doa orangtua sangat manjur dan kontan untuk kita. Jadi, benar kata Mba, jangan sia-siakan untuk membahagiakan mereka selagi ada.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiiin terima kasih banyak Teteh sudah selalu memotivasi agar kami bisa belajar dengan baik lagi, insyallah akan mengalir pahala untuk ilmu yang sudah teteh sampaikan

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus