Kamis, 05 Maret 2020

Nasi Padang Dua Ribu

Pengalaman pribadi itu memang akan terkenang sepanjang masa, ada kisah lucu, sedih, suka duka menjadi satu, membuat aku semakin kuat menjalalani hidup.



Sekitar tahun 2005

Waktu itu aku kerja sambil kuliah, masuk kerja dari jam 10.00 sampai jam 16.30. langsung lari - lari cuss naik metro mini berangkat ke kampus, karena aku kuliah malam masuk jam 17.00 pulang jam 21.00.
Setiap hari pulang kerja berpacu dengan waktu agar tidak terlambat kuliah.

Seperti biasa senin kamis aku biasakan untuk berpuasa, di samping tujuannya untuk beribadah pastinya manfaat lainnya yaitu buat penghematan.

Yah jadi anak kost itu harus pintar - pintar mengatur keuangan, karena aku membiayai hidup sendiri, dan bayar uang kuliah juga sendiri, jadi aku harus bisa mandiri.

Seperti saat itu hari jum"at aku tetap berpuasa ini sengaja aku lakukan dari SD setiap sedang menghadapi ujian aku selalu berpuasa dan tetap berlangsung sampai aku kuliah.

Hari terakhir ujian semester ahhh... Lega rasanya semoga hasilnya memuaskan, tadi waktu Maghrib aku berbuka puasa hanya dengan air putih dan sebungkus roti. Aku sengaja menunda makan nanti saja beli nasi padang pakai gulai kepala ikan mas dekat kost - an. Karena tadi ada teman di kelas yang bawa nasi padang kebetulan dia berkerja di sana, dan bau wanginya menyebar di seluruh ruangan, duh enaknya.

Kenapa aku memilih nasi padang, karena aku lebih suka nasi peraknya yang tidak gampang basi di banding nasi warteg, dan kalau di bungkus jelas lebih banyak dari pada makan di tempat, iya kannn?

Pulang kuliah, turun dari metro mini, aku berjalan dengan cepat menuju nasi padang, ada dua orang yang sedang mengantri juga,  ku lirik gulai kepala ikan mas tinggal satu, aku menelan ludah berharap kedua pelanggan itu tidak membelinya.

Sambil mengantri ku buka tasku dengan berdebar ku lihat tas sudah terbuka, deg..
deg... Bolak balik ku buka selah - selah tas namun tak ku temukan dompetku.

Padahal tadi sore pas belanja roti aku ingat banget aku masih bawa dompet dan isinya uang seratus ribu beserta beberapa pecahan lima ribuan. Di dalam metro mini aku membayar ongkos hanya membuka kantong kecil di bagian belakang tas jadi aku tidak membuka dompet.

Dan sekarang dompet tersebut sudah raib, beserta kartu ATM, KTP dan surat - surat lainnya. Astaghfirullah apa aku kecopetan? atau dompetnya terjatuh? entahlah.

Lemes seketika, ku buka resleting kantong tasku dan hanya ketemu uang dua ribu itupun uang koin pecahan lima ratusan.

Sekarang giliran ku di tanya sama uda yang melayani.

"Mba mau pesan apa?"

"Eh iya.. hmmm...Uda boleh ga pesan nasinya aja dua ribu, tapi di kasih kuah gulai ikan mas dan sedikit bumbu rendang?"

"Oh... boleh mba, mau sekalian di kasih daun singkong dan timun ga?"

"Hmm..  boleh kalau harganya ga nambah lagi?"

"Ok" dengan cepat si uda membungkus nasi padang pesananku.

Sampai di kost an aku langsung cuci tangan dan makan dengan lahap, masyallah nikmat banget rasanya, nasi habis tak tersisa sebutirpun. Masih terbayang nikmatnya andai di tambah kepala ikan mas, ahh sudahlah yang penting sudah kenyang.

Hekkk... Alhamdulillah puas rasanya, mau langsung sholat isya perut masih begah banget. Tiba - tiba bunyi petir Tarr...

"Astahfirullah" petirpun menyambar menggetarkan jendelaku yang ikut bergetar. Aku meringkuk ketakutan.

Hujan mulai rintik, oh iya aku lupa kalau di jemuran ada pakaianku yang sudah 3 hari belum diangkat.

Buru - buru ku angkat pakaian yang rasanya adem itu, ntah sudah berapa kali dia kena panas dan hujan.

Ku letakan pakaianku di atas tempat tidur dan aku segera wudhu untuk sholat isya, jangan heran yah aku mandinya sehari hanya sekali pagi saja.

Habis sholat isya rasanya sudah sangat mengantuk, tapi melihat tumpukan baju kalau ga segera di lipat akan tambah kusut dan susah di setrika.

Ku hidupkan tv biar mengurangi rasa kantukku, di temani acara yang menampilkan Rossa membuatku ikut bersenandung.

Tiba - tiba meraba kantong celana ada bunyi kresek - kresek, pas ku buka ternyata aku menemukan uang seratus ribu yang sudah mengering dan keras gara - gara basah dan kering saat di cuci.

Ya Allah rezeki, Alhamdulillah ku buka hati - hati uang tersebut biar ga sobek, lalu jingkrak - jingkrak mengikuti lagu - lagu Rosa. Bahagia bagaikan menemukan harta karun.

Setidaknya amaannn sampai beberapa hari ke depan  ga akan kelaparan, dan ga ngutang gara - gara ga punya uang. Sebelum aku mengurus surat - surat dan ATM ku yang hilang.

Terima kasih ya Allah pertolongan yang tepat di saat yang tepat.

Mencoba mengikhlaskan untuk orang yang menemukan ataupun sengaja mengambil dompetku, mungkin kamu lebih membutuhkan saat itu. Dan semoga bermanfaat.

Untuk teman atau adik yang sedang menimba ilmu di perantauan, tetap semangat, selalu berpegang prinsip dan libatkan Tuhan di segala kegiatan, mudah -mudahan akan indah pada waktunya.






Senin, 17 Februari 2020

Voucher Pizza

Cerita tahun 2012

Namaku Caca tinggal di sebuah kontrakan  kecil daerah Jakarta Pusat bersama putri kecil yang ku beri nama Kiran berusia enam bulan, pengasuh anakku bernama Fatmi dan adikku bernama Ahmad, sedangkan suamiku bekerja di luar kota.

Seperti biasa setiap sabtu pagi aku akan pergi ke pasar Sumur Batu untuk membeli stok lauk dan sayuran selama seminggu, sampai di rumah aku mengintip isi dompet alhamdulillah pikirku sisa uang masih ada delapan ratus tiga puluh ribu rupiah, bulan ini insyallah bisa menyisihkan sedikit untuk di tabung karena jum'at minggu depan sudah gajian.

Setelah membereskan belanjaan aku beristirahat sebentar sambil bermain dengan Kiran, lalu adikku mendekat sambil mengatakan,

"Kak, hari ini aku ada bayaran tugas kuliah delapan ratus ribu, terakhir bayar hari ini"

"Ya Allah kamu ini kenapa mendadak begini, setidakya kasih tau kek beberapa hari sebelumnya, emang buat tugas apaan?" tiba - tiba kepalaku berdenyut mendengarnya.

"Yah sudah kalau tidak percaya, tanya aja langsung ke teman - teman atau kampus sekalian!" dengan nada kesal.

Begitulah adikku Ahmad dia tidak peduli bagaimana cara kakaknya untuk mendapatkan uang, baginya uang harus ada ketika dia membutuhkannya.
Sewaktu dia lulus SMA memang aku yang menawarkan diri untuk membiayai kuliahnya, agar kelak setelah tamat kuliah berharap bisa mendapatkan ilmu dan pekerjaan yang lebih baik.

Akhirnya ku berikan uang delapan ratus ribu untuk adikku, berarti uangku sisa tinggal tiga puluh ribu, hmmm....sambil menarik nafas aku berpikir bagaimana uang ini harus bisa mencukupi ongkosku dan adikku untuk seminggu kedepan?

Siang hari sekitar jam satu HP ku bergetar ternyata sms dari adik sepupuku yang sedang kuliah di Jakarta Juga.

"Kak, ada di rumah gak? Lia mau maen yah"

"Ada dek, maen aja Lia kesini  di tunggu yah"

Siapa yang tak senang hidup dirantau tiba - tiba dapat kabar kalau adik sepupu mau main ke rumah.

Tak berapa lama ternyata adik sepupuku bersama pacarnya sudah sampai dirumahku, langsung ku suguhi air es teh manis dan kutawari mereka makan siang, tapi mereka menolak karena sebelum ke rumah sudah makan siang.

Aku keluar rumah sebentar membawa uang sepuluh ribu untuk membeli gorengan yang biasa mangkal di bawah pohon jambu, tapi ternyata gerobaknya gak ada, berarti si abang gorengan sedang tidak jualan, aku bingung harus di suguhin apa buat saudaraku sudah hampir dua jam  belum ada suguhan makanan sepertinya mereka betah karena belum  ada tanda - tanda mereka pulang.

Jam tiga adikku Ahmad pulang kuliah, setelah ngobrol sebentar langsung aku ajak dia pergi ke ITC Cempaka Mas jalan kaki untuk menghemat uang, beruntung aku teringat kalau aku masih menyimpan voucher Pizza sebesar seratus ribu, yang aku dapat dari menang kuis bulan lalu.

"Lia, kakak tinggal pergi bentar yah sama Ahmad, jangan kemana - mana loh, sekalian maen sama Kiran tungguin yah"

Sampai di tempat pemesanan pizza kasirnya bilang, "Bu ini vouchernya hanya berlaku untuk makan ditempat yah, ada lagi yang mau di pesan?"

"Oh gak mba, itu saja"

Pizzapun akhirnya datang, aku melihatnya sambil senyum dapat pizza ukuran besar tanpa minuman, hanya mengandalkan voucher antara bahagia dan miris hiks...

"Ahmad kamu boleh makan sedikit aja kemudian tunggu sebentar nanti pizza ini kita  minta bungkus di bawa pulang makan bersama, oh iya gak usah pake saosnya karena kita gak beli minumnya di sini, nanti kamu bisa keselek kepedasan"

"Iya Kak" Ahmadpun mengambil satu potong pizza dan memakannya dengan lahap kemudian sisanya langsung minta di bungkus .

Ahmad yang paling susah dikasih tahu tetap memakan pizza dengan campuran saos yang banyak akhirnya keselek beneran.

"Nih kamu beli air minum di supermarket sana, harganya cuma dua ribu, kalau beli disini gak cukup uang kita" sambil ku sosodrkan uang lima ribu.

Entahlah bisa jadi mba yang bekerja di pizza mendengar obrolanku, kuabaikan rasa malu memang begitu keadaan kami saat ini.

Takut kelamaan pergi kami memutuskan pulang naik bajaj biasanya ongkosnya cuma tujuh ribu, tapi karena supir bajaj tidak punya uang kembalian akhirnya aku bayar sepuluh ribu, yang berarti sisa uangku tinggal lima belas ribu. karena yang tiga ribu sisa kembalian air minum sudah masuk kantong Ahmad.

Sampai di rumah, Alhamdulillah nikmatnya kami makan pizza bersama sambil bercerita ditemani es teh manis.

Adzan magrib berkumandang kamipun melaksanakan sholat bergantian karena keterbatasan ruangan yang sempit.

Setelah sholat Lia dan pacarnya berpamitan pulang.

"Hati - hati yah Lia, jaga diri baik - baik, jangan sungkan kalau mau main lagi" kamipun berpelukan.

Ketika motor yang mereka pakai sudah menjauh akupun menutup pintu kemudian mengambil uang di saku celana.

"Ahmad ini uang untuk ongkos kamu besok sepuluh ribu, kalau kuliah seharian usahakan bawa bekal saja kaya kakak, karena ini sisa uang tinggal lima ribu rupiah.

Ahmad pun mengambil uang itu, sambil menaikan satu garis alisnya dan memicingkan mata.

"Tok. tok.. assalamualaikum mba Caca" tiba - tiba ada yang mengetok pintu rumahku

"Waalaikumsalam Oh Bu Iwo, ada apa Bu? Yuk masuk"

"Ah di sini saja gak apa - apa, wah abis pesta makan pizza nih, gini... cuma mau nyampaiin pesan tadi sore arisan sudah dikocok yang keluar nama Mba Caca dapatnya satu juta setengah, tapi anu... kebetulan ibu belum bayar kontrakan bisa ga ntar uangnya ibu pinjam dulu lima ratus buat bayar kontrakan?"

"Oh gt bu, insyallah bisa bu tapi ntar yah tunggu uangnya dapat dulu"

"Makasih yah Mba Caca, ibu pamit dulu"

Sambil menidurkan Kiran aku bersenandung shalawat nabi, tiba - tiba pintu di ketok lagi.

*****

"Tok...tok... Assalamualaikum Mas Ahmad, maaf Mba Cuacanya ada?"

"Ada Mba tunggu bentar yah, Kakkk... Di cariin Mba Lastri nih"

Mendengar terikan Ahmad, Kiran akhirnya terbangun lagi, ku gendong dia keluar kamar.

"Eh Mba Lastri, ada apa yah mba, sini mba duduk, maaf ada bantal karena biasanya adik saya tidur di depan tv"

"Maaf Mba Caca mengganggu yah? Ini tadi si Nindi besok ada bayaran uang sekolah tapi saya belum ada uangnya, kebetulan tadi dengar Mba Caca menang arisan, Bu Iwo kan mau minjam lima ratus nah aku juga pengen pinjam juga lima ratus, tolong banget Mba Caca soalnya kasihan anak saya mau ujian"

"Oh begitu, insyallah bisa Bu, tapi masalahnya uangnya belum ada sama saya, masih sama Bu RT"

"Bisa kok mba di ambil, Bu RT tadi sudah bilang tunggu tamunya Mba Caca pulang dulu kalau mau pinjam uang, aku panggilan Bu RT nya sekarang yah mba"

Belum ku iya kan Bu Lastri langsung keluar dari rumah buru - buru ke rumah Bu RT.

"Assalamualaikum cantik belum tidur nih, Bu RT menyapa anakku"

"Belum nih Bu RT, mungkin sebentar lagi"

"Tadi kan sudah di kocok arisan ternyata Mba Caca yang menang, tapi banyak juga ibu - ibu yang lain yang mau menang, Bu Lastri dan Bu Iwo mau pinjam, aku bilang nunggu keputusan Mba Caca saja"

"Iya betul RT tadi Bu Iwo sudah kesini, yah gak apa - apa lima ratus boleh dipinjam Bu Iwo nanti uangnya aku yang kasih, lima ratus boleh dipinjam Mba Lastri, ini empat ratus lima puluh untuk aku sendiri, lima puluhnya untuk Bu RT.

"Ahh terima kasih Mba Caca, insyallah rezekinya lancar yah" sahut Bu RT

"Terima kasih Mba Caca, yuk kita pulang Bu RT, biar Mba Caca istrirahat dulu, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Ku tutup pintu dengan membaca "Alhamdulillahhirabbilalamin"

"Ya Allah kak, begitu banget orang di sini belum juga megang uang arisannya sudah banyak yang booking duluan" sahut Fatmi

"Sssttt gak boleh ngomong gitu, setidaknya Alhamdulillah masih ada pegangang uang sebelum kakak gajian, mungkin ini berkah dari kita memberikan pizza tadi langsung di jawab sama Allah tentang kerisauan hati menghadapi minggu depan jadi menang arisan deh, yah uda yuk kita makan malam
dulu, kakak uda laper nih"

Setelah sholat Isya aku berdoa, terima kasih yah Robb Engkau telah mengirimkan rezeki buat hamba, maafkan atas semua kelalaian hamba beribadah, semoga hamba termasuk orang yang bermanfaat untuk orang lain dan pandai bersyukur dalam segala keadaan.

Tamat
















Mombassador SGM Eksplor Mampu Bersaing di Era Digital


Assalamualaikum Bunda Generasi Maju...

Menjadi seorang ibu itu memang unik, di samping kita harus mengurus anak dengan baik agar kelak menjadi bagian Anak Generasi Maju, ternyata ada lagi pengetahuan yang tak kalah penting yang kita butuhkan.


Mombassador SGM Eksplor Mampu Bersaing di Era Digital
Acara Festival Bunda Generasi Maju


Kira - kira adakah yang bisa menebak? sebelumnya yuk kita simak pertanyaan berikut.


Di jaman semua serba digital seperti sekarang apakah penting buat kita para bunda belajar tentang dunia digital? 

Kalau menurutku jawabannya adalah PENTING BANGET !!!

Kenapa?

Karena tidak dipungkiri sekarang dunia digital itu melekat  pada kehidupan kita sehari – hari, mulai dari anak - anak sampai nenek - nenek sekarang semua sudah sangat familiar dengan yang namanya handphone.

Pesan semua kebutuhan rumah tangga via online, pesan makanan, pesan ojek, bahkan  ketika anak sakitpun kita langsung pesan obat dan konsultasi dengan dokter via HP.

Beruntung sekali setelah bergabung menjadi Mombassador SGM Eksplor banyak ilmu yang didapat, salah satunya adalah membekali para bunda Mombassador dengan ilmu yang bermanfaat, mengupayakan agar menjadi bunda Generasi Maju yang melek digital untuk mengikuti perkembangan zaman.


Mombassador SGM Eksplor Mampu Bersaing di Era Digital
Mengikuti Kelas Blogger


Dengan adanya kelas bunda menghadirkan pembicara yang pakar di bidangnya, sehingga sangat membantu para bunda menanyakan langsung apa keluhan yang di hadapi.

Semakin banyak ilmu, para Mombassador  belajar cara membuat caption menarik agar para pembaca tertarik untuk mengetahui isi dari pesan yang di sampaikan, belajar cara membuat konten kreatif, belajar tekhnik mengambil foto agar terlihat lebih bagus, cara mengedit foto dengan berbagai aplikasi yang mudah di gunakan, dan cara menulis blog agar menjadi blogger yang baik.

Dari semua pelajaran yang di dapat, jika kita memperhatikan dengan benar, bisa langsung di terapkan akan menggiring kita menjadi BundaFluencer yang menarik.

Jujur tahun sebelumnya waktu pembukaan BundaFluencer aku tidak ikutan mendaftar, tapi sekarang setelah melihat perkembangan dunia digital yang mampu membuat suatu peluang yang ada dalam diri kita dan kemajuan para bunda yang sudah bergabung menjadi BundaFluencer, akhirnya akupun tertarik untuk mendaftar. Siapa tahu menjadi salah satu bunda yang beruntung menyandang gelar baru menjadi BundaFluencer.



Mombassador SGM Eksplor Mampu Bersaing di Era Digital
Seminar Pertama Bunda Digital 


Buat semua Mombassador SGM Eksplor yuk ikutan daftar BundaFluencer, terpilih atau tidak itu ursan belakangan yah, yang penting sudah berusaha maju duluan, semangat terus menebar kebaikan.

Terima kasih Aku Anak SGM yang terus mendukung kami semua para Mombassador SGM Eksplor berkesempatan untuk mendapatkan banyak ilmu.

Oh iya buat bunda - bunda yang ingin tahu banyak  info menarik seputar parenting, tumbuh kembang anak bahkan ada resep untuk si kecil di rumah silahkan mampir di Generasi Maju

Terima kasih untuk bunda yang sudah membaca, salam semangat!

#MombassadorSGMEksplor
#GenerasiMaju


Wassalammualaikum Wr Wb. 




Rabu, 05 Februari 2020

Perjalananku Menjadi Seorang Mombassador SGM Eksplor

Assalamualaikum...

Hallo bunda hebat semuanya, Insyallah semua dalam keadaan sehat yah!

Untuk bunda yang sudah mengenalku di sosmed pasti sudah tau dong, kalau aku adalah seorang Mombassador SGM Eksplor, karena setiap minggu pasti aku akan update tentang berbagai info menarik parenting, edukasi, nutrisi yang berhubungan dengan Aku Anak SGM.

Nah aku mau cerita nih bun, tentang perjalananku saat terpilih menjadi bagian Mombassador SGM Eksplor Batch 6.



Mejadi salah satu panitia "Bunda Berbagi"


Awal tahu tentang Mombassador SGM Eksplor karena aku melihat FB Aku Anak SGM yang membagikan info tentang kegiatan Mombassador dan kebetulan beberapa bunda yang bergabung itu sudah menjadi temanku di FB, wah… kayanya seru juga tuh acaranya!


Mulailah aku mencari tahu tentang apa sih Mombassador itu? Kira – kira kalau aku daftar juga bisa gak yah? Saat itu moment yang pas karena Faeyza sudah berumur satu tahun, aku sangat membutuhkan informasi tentang sufor yang tepat untuk anakku.

Ternyata yang mendaftar itu jumlahnya tidak sedikit, ratusan bahkan sampai ribuan bunda, jadi ketika dapat kabar kalau aku salah satu bunda yang beruntung wajar dong kalau merasa bangga menjadi bunda Generasi Maju pilihan yang menyandang gelar Mombassador SGM Eksplor.

Setelah mengikuti beberapa tahap seleksi para Mombassador diudang untuk datang langsung ke pabrik tempat pembuatan susu SGM di Jogjakarta, senang pastinya dapat edukasi dan bonus jalan - jalan, Yiepiiee!!!

Bertemu dengan para bunda dari berbagai daerah benar - benar merasa mempunyai keluarga baru yang menyenangkan.

Nah setelah kepulangan dari Jogja ternyata semakin banyak lagi ilmu bermanfaat yang aku dapatkan, mengikuti berbagai kegiatan offline dan mengikuti kulwap online secara langsung menambah wawasanku.

Kegiatan Offline Mombassador SGM Eksplor yang sudah saya Ikuti di antaranya adalah : 

1. Diundang seminar “Menggali Potensi Bunda di Era Digital dalam Mendukung Generasi Maju”

2. Menjadi panitia “Bunda Berbagi” menyalurkan bantuan dana dan berbuka bersama anak yatim di panti asuhan.

3. Mengikuti kelas Bunda SGM Eksplor tentang cara membuat feed IG menjadi menarik.

4. Mengikuti kelas Bunda SGM Eksplor “Optimasi Blog untuk Menjemput Peluang” bersama Teh Ani Berta. Berkat ikut kelas ini jadi sekarang jiwa menulisku seakan berkobar lagi.

5. Menjadi Panitia acara “Festival Bunda Generasi Maju” mengumpulkan para bunda hamil di daerah Bogor untuk mendapat edukasi tentang nutrisi yang tepat sebagai langkah awal dukung generasi maju.


Selain mengikuti acara tersebut masih banyak juga kegiatan online yang bermanfaat seperti mengikuti program Poin Prestasi banyak benefit yang di dapat asalkan kita konsisten dan mengikuti ketentuan yang berlaku.



Seminar Pertama yang Aku datangi



Tak terasa sudah tiga tahun aku bergabung menjadi Mombassador SGM Eksplor, tentunya sangat berharap bukan hanya aku saja yang mendapatkan kesempatan belajar ini, bunda hebat lainnya juga harus mendapatkan kesempatan yang sama.

Untuk bunda yang tertarik bergabung sstttt... aku kasih bocoran nih silahkan di pantau facebook  Aku Anak SGM  aktif like dan share setiap postingan karena ada kabar baiknya Mombassador akan membuka kembali kesempatan untuk para bunda bergabung batch 8, tunggu apalagi jangan sampai kelewatan.

Dapatkan juga info menarik tentang tumbuh kembang, parenting dan info menarik lainnya di Generasi Maju

inilah wajah bunda Mombassador Batch 6 



Jangan lupa mampir lagi yah, next pasti akan ada pembahasan menarik lainnya
Terima kasih sudah membaca. #GenerasiMaju #MombassadorSGMEksplor

 Wassalamualaikum Wr Wb.





Selasa, 04 Februari 2020

Banyakan Mana Uang Buat Kondangan Atau Buat Ngelayat?

Assalamualaikum sahabat dunia mayaku...


Kemarin sempat baca tulisan orang ada yg membahas tentang memberikan sumbangan, mana yg harus didahulukan dan mana yg paling banyak diberikan antara orang kondangan, orang meninggal, orang yg kena bencana, atau orang sakit?


Yuk kita bahas sama - sama uang sumbangan yang kita berikan

1. Orang kondangan berikanlah seiklhlasnya dan sewajarnya saja sesuai dgn kemampuan jgn sampai ngutang gara - gara mau kasih banyak. atau budaya malu karena dulu waktu kita ada acara dia kasih seratus setidaknya sekarang aku kasih seratus juga ahhh, padahal tidak mesti harus terbebani seperti itu, kita mengundang orang bukan untuk mendapat imbalan bahkan seperti membayar hutang.

2. Orang meninggal sebaiknya berikan lebih dari saat kita memberikan untuk kondangan minimal sama nominalnya, jgn sampai kondangan kasih seratus ribu pas ada yang meninggal malah dikasih kasih sepuluh ribu, Karena org meninggal itu gak ada persiapannya apalagi yg ekonomi pas - pasan kecuali orang yang sudah tajir melintir.
Giliran kondangan pake amplop tulis nama, giliran sumbangan org meninggal ada uang receh digabungin satu amplop aja dengan yg lain.

3. Orang kena bencana, berilah semampu yg kita punya, ada duit kasih duit ada barang layak pakai dan bersih kasih aja, tapi jangan ngasih barang yg sudah sobek tidak layak pakai itu menyengsarakan bagian sortir aja, gak terpakai juga nantinya, kalau ada yg baru. lagian kasihan orang pas mau pakai sobek coba dipikir klo kita sendiri yg mendapatkannya, Gmn rasanya?

4. Orang sakit Nah ini bagian yang sangat penting untuk diberikan sumbangan, Karena orang sakit itu membutuhkan biaya untuk berobat kalau orang kaya biaya tidak masalah kembali ke org yang kemampuannya minim mana ada dana persiapan ketika sakit, meski skrg sdh ada BPJS tapi biaya wara Wiri ke RS itu juga tdk sedikit. jangan terbalik lagi nominalnya dibanding saat kondangan kalau bisa yah lebih, berikan sesuai dengan kemampuan kita seikhlas - ikhlasnya.

Alhamdulillah jadi pengingat diri sendiri
Entah benar apa ga infonya tp setidaknya saya setuju.
Saling membantu untuk kebaikan,
Dan semoga bermanfaat untuk dibaca.


Kamis, 23 Januari 2020

Mombassador SGM Eksplor Mendukung Hari Gizi dan Makanan Nasional

Assalamualaikum Bunda...

Adakah yang tau tanggal 25 Januari itu diperingati hari apa? 

Yah, tanggal 25 Januari itu diperingati sebagai hari Gizi dan Makanan Nasional.

Dengan menjadi  Mombassador SGM Eksplor tentunya aku sudah melek gizi dong dan  sangat mendukung dengan adanya peringatan hari gizi dan makanan nasional tersebut, karena seorang anak generasi maju untuk mendapatkan tumbuh kembang yang optimal di butuhkan makanan yang bergizi dan minum susu SGM eksplor complinutri dua kali sehari sehabis sarapan dan sebelum tidur.




Lalu bagaimana cara kita memenuhi gizi anak - anak kita semua, tenang bunda kita sama - sama belajar dan semua itu harus berawal dari diri kita sendiri, untuk menjaga kesehatan si kecil kita harus menjaga pola hidup sehat, dengan makanan bergizi, olahraga teratur, istirahat yang cukup, minum susu SGM Complinutri dan biasakan cuci tangan sebelum dan setelah melakukan aktifitas.

Aku punya tips nih bun untuk memenuhi gizi si kecil diantaranya :

1. Biasakan makan bersama 

Si kecil akan melihat bagaimana orang tuanya cara makan, dan makanan apa saja yang kita konsumsi mereka akan belajar untuk mencobanya, jadi misalkan kita memberikan anak buah dan sayur sedangkan kita sendiri tidak makan akan sangat di sayangkan. Anak - anak biasanya akan mencontoh pola makan orang tua.

Harus diingat  tubuh kita memerlukan makanan yang bersumber dari karbohidrat, serat, protein, lemak, vitamin dan mineral, jangan lupa minum air putih yang banyak.

"hmmm sayur brokoli ini rasanya enak loh Kak, nih Kakak dan Dedek cobain yah, manfaatnya untuk kesehatan mata, pencernaan dan tulang, hayoo yang mau sehat harus makan sayur yang banyak, siapa yang paling banyak makan sayur dan cepat habis dia yang menang nanti yang pertama mama peluk"

"Kakak mau Ma..."

"Dedek mau Ma..."

Dan akhirnya mereka makan sayur dengan lahap, dan sama - sama mendapat pelukan hangat dariku.


2. Pilih makanan yang bervariasi

Terkadang kakak dan dedek belum mau mencoba menu sayur  buah dan makanan yang belum mereka makan sebelumnya, sabar saja yah bun, setiap anak itu berbeda seperti anakku Chanza sukanya makanan yang bersifat kering, kalau Faeyza suka yang berkuah. 
jadi harus disiasati membuat makanan yang beraneka ragam sesuai dengan selera.
untuk buah - buahan kakak lebih suka jika buah di olah di bikin puding atau jus buah, sedangkan Faeyza lebih suka buah potong.

Untuk memancing mereka agar mau mencoba makanan yang kita masak biasanya sebelum memasak aku melibatkan mereka untuk membantu membuat makanan tersebut, misalnya mengaduk bahan masakan bersama - sama, seru loh bun meski berceceran senangnya melihat mereka tertawa.
moment memasak bersama itu bisa jadi menambah bonding keluarga. 






3. Berikan makanan yang jumlahnya sesuai kebutuhan anak

Sebelumnya aku pernah di bahas pada artikel "Isi Piringku", salah satu tujuan memberikan anak makanan yang sesuai jumlah kebutuhan anak yaitu agar anak - anak gizinya seimbang, terhindar dari stunting, obesitas dan kurangnya mikronutrien.

4. Makan teratur sesuai dengan jadwalnya

Nah ini merupakan bagian yang tak kalah penting yaitu makanlah dengan teratur, dengan makan teratur akan meningkatkan kesehatan, terhindar dari penyakit magh dan bisa meningkatkan daya konsentrasi anak.  


Biasakan untuk memberikan anak makan makanan yang di masak dari rumah karena akan terjamin kebersihan dan kesehatannya.

Dan ini adalah menu untuk Faeyza yaitu udang goreng tepung dan sayur brokoli campur labu siam.
Cara membuatnya sangat mudah udang kupas di balur dengan tepung bumbu lalu di goreng.
untuk sayurnya potong sayur sesuai dengan selera di rebus lalu masukan bawang putih geprek dan sedikit garam.
Alhamdulillah senang rasanya melihat anak makan dengan lahap.




Yuk bunda kita dukung seluruh anak Indonesia menjadi #GenerasiMaju yang cerdas kreatif, Supel, mandiri dan percaya diri. dengan minum susu SGM Complinutri kesukaan si kecil. Untuk bunda yang ingin mendapatkan info nutrisi, tumbuh kembang anak dan info menarik lainnya bunda bisa dapatkan di Fb Aku Anak SGM dan Generasi Maju 

Terima kasih sudah membaca, salam hangat dan sampai jumpa lagi

#MombassadorSGMEksplor








    


Selasa, 14 Januari 2020

Pelantikan DIKTUBA Sekaligus Liburan di Surabaya

Assalamualaikum Bunda ...

Tahun baru kemarin disambut banyaknya berita bencana banjir di beberapa daerah, banyak korban jiwa yang berjatuhan, dan kerugian harta benda sangat sedih yah bun melihatnya.
Semoga keluarga para korban diberikan keikhlasan dan kesabaran yang berlimpah.
Tetap semangat berdo'a insyallah tidak ada lagi bencana yang menimpa negeri tercinta ini.

Nah di kesempatan ini aku mau berbagi cerita tentang liburan keluargaku, tujuannya yaitu kota Surabaya.

Kebetulan karena menghadiri acara dari suamiku pelepasan siswa DIKTUBA TNI AL.
Adakah yang tau apa kepanjangan DIKTUBA?
DIKTUBA singkatan dari Pendidikan Pembentukan Bintara.


Foto bersama setelah selesai acara


Anak - anak siapa yang mau berlibur ke Surabaya ketemu sama papa?

Aku... Aku... kakak dan adik serentak tunjuk tangan yang tinggi

Ok... Kalau begitu kita akan siap - siap berangkat naik kereta karena tiket pesawat habis, tapi berhubung perjalanan jauh nanti janji yah tidak boleh rewel. Jujur sebenarnya ada rasa was - was juga ini perjalanan pertamaku membawa anak sendirian keluar kota.

Alhamdulillah semenjak melek informasi banyak ilmu parenting yang di dapat, sharing tips cara mengendalikan emosi anak, perbekalan anak saat mudik dan lain - lain menjadikan aku seorang ibu yang cerdas mempersiapkan segala sesuatunya.

Masuk ke KBS disambut taman bunga


Di perjalanan anak - anak malah happy, aku membawakan buku cerita dan beberapa mainan kecil agar mereka tidak bosan, tidak lupa pula aku siapkan susu kotak  untuk kakak Chanza dan Adik Faeyza, alhamdulillah penumpang di dekat kami malah terhibur dengan celotehan mereka.

Aku sendiri sangat senang melihat moment menarik ketika si kakak sedang membacakan adik dongeng, ada seorang ibu yang antusias mendengarkan dan melanjutkan dongeng dengan intonasi yang enak untuk di dengar, aku merasa bagaikan menemukan keluarga baru di kereta, si ibu tersebut teringat akan cucunya, kami jadi berkenalan dan bercerita perjalanan jadi tambah menyenangkan.

Sampai di Surabaya, kami di jemput suamiku yang kebetulan mendapat ijin keluar dari mess bersama saudaranya yang di tinggal di Madura, tanpa istirahat dahulu kamipun langsung ke  Madura, perginya melewati jembatan Suramadu pulangnya naik kapal layar, di sana kami di suguhkan gulai ayam kampung dan pecel rasanya maknyus.

Anak - anak senang bermain di rumah saudara karena mereka mempunyai anak yang seumuran, dan kami di ajak menginap, tapi karena aku sudah terlanjur memesan hotel jadi kami menginap di hotel saja bertiga bersama anak, karena suami harus balik lagi ke mess untuk persiapan acara.

Di Madura sendiri aku baru tau kalau setiap rumah orang muslim pasti menyediakan mushola kecil untuk beribadah, luar biasa yah ternyata, menjadikan masyarakat yang pertama harus di ingat bahwa ada sang pencipta yang mengatur kehidupan. dan kamipun mencoba sholat berjamaah di mushola tersebut yang di sebut Langgar.


hari kedua  kami pergi jalan - jalan berasama saudara  ke Monumen patung Surabaya yang sangat terkenal itu, kemudian ke Surabaya Zoo atau kebun binatang Surabaya yang dikenal KBS kali ini bukan singkatan Klub Bunda SGM yah hi.hi.hi

Ternyata masuk ke Surabaya Zoo pilihan yang sangat tepat buat anak - anak, biaya masuknya murah meriah tapi edukasi yang di dapat sangat bermanfaat,  mereka bisa melihat langsung binatang yang biasa dilihat di buku dongeng atau di TV.

Apalagi ekspresi Faeyza setiap melihat binatang gak ada rasa takutnya, dia menirukan suara burung, gajah, harimau dan lain - lain.

Mama... lihat itu ada jerapah si leher panjang, Kakak sama Dedek mau foto di situ yah mah celoteh kakak Chanza.

Berfoto dengan Jerapah


Oke sayang, Mama siapppp jadi tukang fotonya

Ketika mereka antusias bertanya, Ma itu hewan apa namanya? aku dengan sigap membacakan nama - nama hewan tersebut, dan bagiku moment seperti ini bisa menjadi sarana si kecil untuk menambah wawasannya dia akan mengingat banyaknya nama - nama hewan, beraneka ragam bentuk dan suaranya.

Seharian mutar di kebun binatang anak - anak asyik menikmati kebahagiaan mereka tanpa kenal lelah meski cuaca Surabaya siang hari yang sangat panas tapi meraka tetap kuat berlari kesana kemari,

Hari ke Tiga, pagi - pagi  kita mengikuti acara pelantikan DIKTUBA, alhamdulillah anak - anak bisa di ajak kerja sama, supaya tidak berisik saat acara aku selalu membawakan mereka buku bacaan dan mainan kecil, "Kakak dan Dedek gak boleh berantem yah karena nanti kita gak bisa ketemu Papa kalau berisik" karena mereka sudah merindukan sosok papanya jadi mereka mematuhi apa yang aku katakan.

Setelah selesai acara, siswa di bubarkan dan diperbolehkan untuk menemui acara.
"Ma... itu Papa.. itu Papa..."  Masyallah terharu rasanya anak - anak memeluk papanya yang sudah boleh pulang setelah beberapa bulan mengikuti pendidikan. Dede langsung mengambil topi papanya, lucu sekali melihatmu nak.

Setelah mengikuti berbagai acara, dilanjutkan makan bersama dengan seluruh undangan keluarga, berfoto bersama dan akhirnya acara di bubarkan.

Sore harinya kita menikmati Surabaya dengan formasi lengkap Alhamdulillah.
berkunjung ke monumen Kapal Selam, menikmati taman balai kota dengan gemerlap lampu di taman ternyata juga menyenangkan.




Malam terakhir kami akhirnya sepakat  menginap di rumah mertua kakak suamiku, karena kakak Chanza sudah sangat akrab dengan sepupunya Keke jadi agar mereka lebih erat rasa persaudaraan.

Dan akhirnya berakhir pulalah liburan kita kali ini yang sangat berkesan dengan beragam moment menarik yang tak terlupakan, anak - anak senang, mamanya juga riang, ternyata moment seperti ini menambah bonding keluarga semakin erat. Anak - anak yang mendapatkan kasih sayang dari orang tua akan menjadi pribadi yang penyayang dan percaya diri.



Apapun kegiatan liburannya yang penting bersama keluarga ciptakan moment berharga untuk di kenang sepanjang masa

Terima kasih sudah membaca, Jangan lupa intip tulisan lainnya yah.

Salam hangat, Wassalammualaikum Wr Wb.






Jumat, 03 Januari 2020

Pesona Gunung Bromo Dan Kuliner di Malang

Assalamualaikum...

Haii.. selamat datang kembali di celotehan Inga Cica... jangan bosan yah mampir ke sini.

Untuk yang penasaran keindahan pariwisata Gunung Bromo, dan kuliner apa saja di Malang?
Yuk di intip sampai habis cekidot...

Di penghujung tahun 2019 alhamdulillah dapat kabar baik dari bos, biar kerja semakin semangat maka karyawan dan karyawati di kantor berkesempatan untuk jalan - jalan, yuhuuu... pilihannya yaitu Bangka Belitung dan Bromo, ketika di rembukkan ternyata banyak yang milih ke Bromo.


Ok Fixed kita akan berangkat ke Bromo.
Penentuan tanggal di mulai oleh team panitia keberangkatan tanggal 22 - 24 November 2019 kami teman - teman kantor menamakan diri "Team Asik Doyan Piknik" siap mengeksplor gunung Bromo. untuk teman - teman yang tidak bisa ikut karena ada acara pada tanggal tersebut jadi mohon maaf tanggal keberangkatan tidak bisa di rubah.

Peralatan yang harus disiapkan untuk pergi ke Bromo :

1. Jaket
2. Sarung tangan
3. Kupluk
4. Kaca mata
5. Sepatu yang kira - kira ga masuk pasir
6. Payung jaga - jaga takut hujan
7. Masker
8. Minyak kayu putih kalau butuh

Tibalah hari keberangkatan, dengan cerita.. jeng... jeng... rasanya mau tobat semua hiks, hayo penasaran ga kenapa bisa begitu?


Jum'at, 22 November 2019
Jam 12.10 - 01.50 penerbangan dari bandara Halim ke Malang By Batik Air.
Ternyata pas mau mendarat di Malang hujan lebat dan angin jadi pesawat naik lagi gagal mendarat, masyallah beberapa kali pesawat anjlok, dan banyakya goncangan membuat para penumpang panik, ada yang berdoa, ada yang teriak, ada yang menangis, dan ada juga yang muntah. hu... serem.

Sudah 2 jam di dalam pesawat cuaca tetap tidak mendukung, sudah 2 kali juga dicoba untuk mendarat tapi gagal, di saat seperti itu aku gak bisa berkata apa - apa.
hanya mengelus dada, ku lihat di luar awan tebal gelap, nyawa rasa benar - benar melayang, do'aku ya Allah selamatkanlah kami di dalam pesawat ini, mudah- mudahan secepatnya bisa mendarat dengan baik, berkali - kali pramugari memberikan peringatan untuk tetap tenang.


Jujur hatiku gak bisa tenang, kebetulan di deretan kursiku kosong jadi ku pejamkan mata, seketika terbayang wajah anak - anakku dan keluargaku yang lain, ya Allah apakah begini cerita orang yang akan mengalami kecelakaan itu, dan akhirnya aku benar - benar pasrah, setiap kali pesawat anjlok, nyawaku rasanya pindah ke ujung kaki dan alhamdulillah akhirnya mendarat juga, semua penumpang mengucap syukur.

Jam 16.00 cek in di salah satu hotel di pusat kota.
Hotelnya lumayan bagus, dekat dengan mall,  di depannya ada tempat makan yang murah dan ramai, dan aku mencoba bakso malang rasanya menurutku biasa saja, malah lebih enak di Jakarta hehehe
kalau kata tour guidenya mending mencoba bakso abang gerobak saja lebih enak.

Jam 18.30 kumpul di lobby acara di lanjutkan dengan makan malam di restoran taman indie river view menyajikan makanan tradisional dengan desain pondokan pondokan yang luas jawa kuno ada live musik sangat cocok untuk melestarikan budaya bangsa, tapi karena aku masih pusing akibat dari goncangan di pesawat jadi aku gak nafsu makan padahal tersedia berbagai menu, ada ikan gurame, lalapan, sup buntut, dan lain - lain.

Jam 20.00 selesai makan langsung istirahat tidur sebentar karena jam 23.30 morning call dan jam 12.00 siap berangkat menuju gunung Bromo. Tapi yah namanya juga pergi rame - rame pasti ada aja tragedi yang terlambat datang, jadi kita berangkat jam 12.30.

Ngantuk jangan ditanya jelas ngantuuuk bingiit, mencoba mau melanjutkan tidur dalam bus tapi ternyata mata doang yang terpejam tapi gak bisa tidur juga, setelah 1 jam di dalam bus di lanjutkan dengan naik jeep, nah tambah lagi gak bisa tidur karena jalanannya yang lumayan membuat deg - deg an dan debu yang ngebul membuat sesak nafas, meski kita di dalam mobil debu halus tetap bisa masuk dari sela - sela dibawah mobil jadi di anjurkan untuk memakai masker.

Jam 04.00 sampai di tempat warung kopi sebelum turun melihat sunrise di sana juga ada jasa penyewaan jaket, jualan topi dan kaos tangan kalau yang belum menyiapkan karena dinginnya sampai tulang hehehe, di warung kita mampir menghangatkan diri makan goreng pisang dan minum energen, karena sudah waktu masuk subuh akhirnya antri sholat, wudhunya pakai air aqua dan itu desiran angin dan air dingin banget. kalau kebelet pipis siapin uang lima ribu untuk bayarnya, itupun antrianya puanjaaangg.

Jam 04.30 kita mulai turun untuk melihat sunrise, beruntung cuaca cerah jadi sangat jelas sunrise yang indah mulai menampakan dirinya, Masyallah betapa indah ciptaan Allah, di sebelah kiri ada sunrise di sebelah kanan ada puncak gunung bromo yang kekar.
tentunya tidak lupa mengabadikan diri jepret sana sini, banyak tempat yang bagus untuk berfoto tapi takut gelinding, wasalam, padahal sudah ada pembatasnya tapi yah begitulah pasti ada aja yang penasaran untuk berfoto di luar jalur yang di sediakan dan hasilnya memang wow bagusnya.
turunnya enak yah tapi pas naiknya lumayan bikin ngos - ngosan.

Gunung Bromo ini ketinggiannya 2.329 meter di atas permukaan laut, salah satu objek wisata terkenal sebagai kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. puas berfoto dengan pesona gunung Bromo, jadi kenangan yang tak terlupakan, betapa indahnya tanah air Indonesia.



Di gunung Bromo ini setiap daerah yang kita kunjungi beda - beda namanya, diantaranya ada Bukit Teletubbies ada hamparan rumput sabana yang luas, tapi kerika ada angin debunya masyallah, kata tour guidenya debu pasir ini jahat takut masuk ke paru - paru jadi kita harus tetap pakai masker. menurutku kalau untuk wisata ke sini jangan bawa anak kasihan dengan banyaknya debu yang bertebaran.

Seru banget kita berfoto bersama teman - teman melepaskan sejenak hiruk pikuk pekerjaan dan ramainya ibu kota Jakarta, kebetulan bos menyewa fotografher  jadi banyak dokumentasi ada foto dan videonya bromotravelmates, hasilnya bagus loh, rekomended neh buat yang butuh di daerah Malang, kalian bisa liat hasil videonya di ig ku IG inga cica

lalu kita lanjutkan mengunjungi Gunung BatokPasir Berbisik, hamparan pasir yang luas, tetap anginnya yang kencang dan terik matahari aku jadi ga betah berlama - lama di luar jadi sekedar berfoto sebentar lalu masuk mobil jeef lagi.

Oh iya kebetulan aku kan setiap kemana - mana pasti bawa payung, sekalian jadi properti pefotoan hasilnya juga bagus (menurutku) jangan mual yah bacanya hihihihi, maafkan mak beranak dua ini yang sok eksis.

Setelah puas berkeliling di gunung di lanjutkan dengan sarapan di Cafe Lava View Lodge, makanan ada berbagai macam pilihan, aku makan nasi goreng pakai telor ceplok, pemandangannya bagus langsung menghadap ke gunung Bromo.

Setelah selesai sarapan kita berkumpul kembali ke jeep, sambil menunggu teman - teman yang lain ada kejadian yang lucu, di bawah pohon ada bapak tukang pijit dia sekalian mijit juga sebagai peramal, kebanyakan ramalannya pas banget dengan karakter orang yang di pijit, ntah beneran tau atau sekadar kebetulan saja, tapi akhirnya semua teman - teman mencoba ramalannya cuma aku doang yang gak ikutan.

Jam 12.00 sampai di kota Malang kami makan siang di Bakso Bakar Pahlawan. Menu yang di sajikan beragam tapi karena penasaran dengan bakso bakar aku mencobanya, dan rasanya bakso di kasih kecap dan dibakar jadi agak keras, untuk pelayannya jutek bingit hadeehhh mba padahal pengunjung tidak terlalu ramai.


Selesai makan saatnya kembali ke hotel untuk beristirahat, dan acara bebas sampai ketemu jam 18.30 untuk makan malam. Dan lagi - lagi ada aja peserta yang di tunggu - tunggu tidak tepat waktu dan setelah di hubungin ternyata tidak jadi ikutan bergabung.

Makan malam terakhir kita di Inggil, ketika masuk seperti museum banyak foto - foto dan kaset peninggalan jaman dahulu kala, nah kalau kita mau lihat Malang jaman dahulu cocok nih makan disini, di depan disambut dengan bunga sedap malam di tengah restoran ada topeng - topeng rada serem juga yah.
untuk makanan menurutku enak, aku suka berbagai menu yang di sajikan, ada live musik meski dengan irama keroncong tapi seru juga.


Selesai makan kembali ke hotel dan acara bebas, aku dan bu Fatimah pergi ke mall sebelah hotel dan ke carrefour membeli buah melon, teman - teman yang lain ada yang istirahat, ada yang jalan - jalan ke Batu. ada yang nongkrong di depan hotel juga ada live musiknya.

Minggu, 24 November 2019
Beberapa orang sudah cek out duluan, aku dan bu Fatimah sarapan di hotel dan ternyata makanan yang di sajikan enak, setelah sarapan tidak lupa foto - foto dulu di pinggir kolam renang,
kembali ke kamar beres - beres sebelum cek out.
setelah semua kumpul  kita melanjutkan membeli oleh - oleh di Malang Strudel milik Tengku Wisnu, sebenarnya kurang puas tempat belanjanya, tapi ternyata karena waktunya usdah mepet jam makan siang jadi hanya membeli beberapa kue dan kripik saja.

Kalau tau tempat beli oleh - olehnya hanya begitu saja, mending waktu free sebelumnya aku bisa ngider cari oleh - oleh sendiri, karena kalau belum membeli oleh - oleh berupa barang buat anak dan pengasuh di rumah terasa ada yang kurang, yah mohon maaf yah sayang bukannya mama gak mau beliin oleh - oleh nak tapi emang ga ada di toko oleh - oleh itu dan ga sempat lagi.

Makan siang kita mampir ke Rawon Rampal, rasaya enak dagingnya lembut dan banyak, pengunjungnya ramai, pelayannya nenek - nenek dan kakek - kakek, ada juga mba yang masih muda jutek minta ampun kami sudah menunggu lama tapi nasi dan minum belum di sediakan tiba - tiba dia datang dan marah mengambil daing yang sudah di hidangkan, dia bilang ini jangan dimakan sudah pesanan orang, kami yang tidak tau apa - apa karena di suruh tour guidenya duduk disitu cuma bisa bengong, setelah di jelaskan kalau kamilah yang memesan makanan tersebut sama TG baru dia pergi dan tidak minta maaf, kalau untuk desian biasa saja bangunannya sudah tua, ruangan panas dan pengap, di dinding ada foto pak Jokowi sedang makan disana.


Perut sudah kenyang saat nya cek in kembali ke Jakarta, dan ternyata pesawatnya delay jadi kami menunggu hampir 1 jam, alhamdulillah penerbangan kali ini berjalan lancar.

Terima kasih bos sudah memberikan trip gratis ke Malang. Di tunggu trip berikutnya, semoga kantor kami semakin Maju dan semakin Kompak.

Kami Team Asiek
Biar Kerja Ga Panik
Kami Butuh Piknik



Wassalamualaikum Wr Wb